Gurindam Sheikh Hamzah Fansuri

Kamis, 11 Oktober 2007

Wahai segala kita yang berhati

Jangan lupakan ma al-hayati

Barangsiapa tahu akan laut yang jati

Dunya akhirat tiada iya mati


Laut itulah yang bernama Ahad

Terlalu lengkap pada ashya' samad

Olehnya itulah lam yalid wa-lam yulad

Wa-lam yakun lahu kufu'an ahad


Ma' al-hayat itulah terlalu bayan

Pada kedua 'alam rupanya 'iyan

Muhitnya pada sekalian zaman

Olehnya itulah tiada iya bermakan


Jika sungguh kamu sekalian talibun

Baca : Wa'llahu khalaqakum wa-ma ta'malun

Daripada ertinya itu jangan ghafilun

Supaya jadi kamu sekalian 'alimun


Ketahui ma'na thalathatin illa

Huwa rabi'uhum Wa-la khamsatin illa sadisuhum

Wa-la adna min dhalika wa-la akthara illa Huwa ma'a-hum

Inilah ma'na Wa-Huwa ma'a-kum ayna-ma kuntum


Wa-Huwa ma'a-kum inilah ma'nanya dalam

Jangan kau pandang pada bunyi dan ragam

Pikirkan hendak siang dan malam

Supaya dapat dirimu karam


Man 'arafa nafsahu hadith daripada nabi

Fa-qad 'arafa Rabbahu pada sekalian peri

Setelah sampai mengenal diri qawi

Mangkanya dapat menjadi wali


La ilaha illa'llah ma'nanya zahir

Barang yang mungkir menjadi kafir

Di luar di dalam nentiasa satir

Manakan jauh pada sekalian nazir


La itulah yang bernama fana'

Dalamnya ithbat illa'llah al-baqa'

Mengenal Allah demikian pun kafa

Mithil ular Musa hakikatnya 'asa


Ketahui olehmu hai anak dagang

Rupamu itu seperti bayang-bayang

Menapikan diri jangan kau sayang

Supaya dapat kepada Huwa kau datang


La itulah menapikan wujud

Mengesakan sana shahid dan mashhud

Itulah Haqiqat nentiasa sujud

Pada sekalian awqat qiyam dan qu'ud


Illa'llahu di
sana sempurna jamil

barang yang mendapat dia menjadi khalil

Bi-kulli shay'in muhit inilah dalil

Mengatakan lengkap rupa Rabbun jalil


Jamil itulah cahayanya terang

Pada kedua 'alam adanya senang

Barangsiapa sampai pada laut yang tenang

Dunya akhirat iyalah menang


Laut itulah yang bernama sedia

Tempatnya gha'ib terlalu sunya

Sungguh pun Tuhan yang Mahamulia

Hampirnya sangat kepada yang mengenal Dia


Hamzah Fansuri asalnya 'ali

Dengan ma' al-hayat tiada iya khali

Seperti ombak nentiasa fani

Haqiqatnya pulang ke laut Hayy al-Baqi

Tidak ada komentar: